Libur Nataru, Antipasi Penumpukan Sampah Parangtritis Hingga Tingkat Okupansi Hotel

- 8 Desember 2023, 14:55 WIB
Pantai Parangtritis menjadi primadona wisata libur Nataru.
Pantai Parangtritis menjadi primadona wisata libur Nataru. /Foto : Chaidir

DESK DIY - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebentar lagi. Yogyakarta sebagai pusat wisata dipastikan bakal dipadati oleh para wisatawan untuk mengisi waktu liburan.

Fenomena padatnya wisatawan dan terjadinya kemacetan lalu lintas sudah biasa seperi tahun-tahun sebelumnya. Hal ini membuat pemerintah daerah di DIY harus melakukan antisipasi dan kerja ekstra agar libur Nataru dapat terlaksana dengan baik.

Di antara hal yang menjadi perhatian bila tiba libur Nataru yaitu terjadinya penumpukan samah di pusat-pusat wisata. Dua lokasi wisata selalu menjadi primadona wisatawan yaitu kawasan Malioboro dan Pantai Parangtritis.

Baca Juga: Jelang Nataru Operasi Tertib Lalu Lintas Angkutan Barang dan Penumpang Digencarkan

Pemerintah Kota Yogyakarta yang menjadi "penguasa" Malioboro seperti tahun-tahun sebelum mengatur secara intensif penanganan penumpukan sampah. Pengangkutan sampah dilakukan pagi dan sore setiap harinya.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Bantul sudah mengantisipasi penumpukan sampai di sepanjang pantai selatan di wilayahnya, terutama di Pantai Parangtritis.

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul memperkirakan kunjungan wisata Pantai Parangtritis akan meningkat l hingga sekitar 40%.

Baca Juga: Potensi Kemacetan di Yogyakarta Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Menurut data Dispar Kabupaten Bantul ada sekitar 30.000 wisatawan mengunjungi  Kabupaten Bantul setiap akhir pekan, 80 persen di antaranya mengunjungi Pantai Parangtritis, sehingga ada sekitar 24.000 orang yang berkunjung.

Diperkirakan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Parangtritis selama Nataru tahun 2023 akan lebih dari 33.000 orang. Jumlah tersebut hampir sama dengan libur Nataru tahun 2022 yang mencapai sekitar lebih dari 30.000 yang berkunjung.

Peningkatan wisatawan di Pantai Parangtritis selama libur Nataru berdampak adanya peningkatan sampah di kawasan tersebut. Tahun lalu, selama libur Nataru, sampah di kawasan tersebut mencapai sekitar 90 ton.

Baca Juga: Gunungkidul Siap Sambut Wisatawan Liburan Natal dan Tahun Baru

Okupansi Hotel

Sementara itu, Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Sleman memastikan okupansi hotel di wilayahnya jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 mencapai 90%- 95%.

Ketua BPC PHRI Sleman Andhu Pakerti mengatakan, pihaknya mencatat pada pertengahan Desember 2023 okupansi hotel telah mencapai 90%, dimana ini diisi dari segmen koorporat. Untuk okupansi hotel-hotel di zona utama dijalan-jalan protoko utama di Sleman juga mencapai 90%.

Dari 90% tersebut, 57% berasal dari online booking, 42% lewat engine booking internal dan sisanya lewat WhatsApp booking. "Untuk di zona di Kaliurang hingga zona tersier masih diangka 50 sampai 60 persen. Namun, harapan kami menjelang mendekati tahun baru Desember 2023 baru bisa diangka 95 persen," kata Andhu, Jumat (8/12/2023).

Baca Juga: Wisata Jadi Tujuan Utama Pemudik Natal dan Tahun Baru

Mengenai segmen pengujung, Andhu mengatakan pada libur Nataru 2024 masih didominasi segmen keluarga dan umum. Adapun rate room terbanyak dipesan adalah di bawah Rp400.000 (42,9%), Rp401.000-Rp600.000 (28,6%) dan diatas Rp1,2 juta (28,6%). ***

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah