Bawa Hoki, Ikan Bandeng Simbol Akulturasi Tionghoa dan Betawi dalam Imlek

- 10 Februari 2024, 09:17 WIB
Ikan Bandeng JAdi Sajian Istimewa Saat Imlek
Ikan Bandeng JAdi Sajian Istimewa Saat Imlek /

DESK DIY - Bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia, Tahun Baru Imlek bukan hanya tentang perayaan dan reuni keluarga, tetapi juga tentang tradisi dan simbolisme. Salah satu tradisi yang tak terlewatkan adalah penyajian hidangan istimewa, dan salah satu yang paling ikonik adalah ikan bandeng.

Makna di Balik Ikan Bandeng

Ikan bandeng, yang dalam bahasa Mandarin disebut "li yu", memiliki banyak makna simbolis dalam budaya Tionghoa. Kata "yu" memiliki pengucapan yang mirip dengan "limpah" dalam bahasa Indonesia, yang melambangkan harapan akan rezeki yang berlimpah di tahun baru.

Selain itu, ikan bandeng memiliki bentuk yang memanjang dan berwarna emas, yang melambangkan kesuksesan dan kemakmuran. Duri-duri pada ikan bandeng juga memiliki makna simbolis, yaitu sebagai pengingat bahwa dalam mencapai kesuksesan, seseorang harus berani menghadapi rintangan dan tantangan.

Baca Juga: Perayaan Imlek : Makna Bagi-Bagi Angpao Hingga Kue Keranjang

Tradisi dan Budaya

Tradisi menyajikan ikan bandeng saat Imlek sudah ada sejak lama di Indonesia. Biasanya, ikan bandeng dimasak utuh dengan berbagai bumbu dan rempah-rempah, seperti bawang putih, jahe, dan kecap. Ikan bandeng kemudian disajikan di atas meja makan bersama dengan hidangan khas Imlek lainnya, seperti kue keranjang dan jeruk.

Menyantap ikan bandeng saat Imlek bukan hanya tentang menikmati kelezatannya, tetapi juga tentang melestarikan tradisi dan budaya. Tradisi ini merupakan bentuk akulturasi budaya Tionghoa dan Betawi yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Editor: Galuh Candra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x