Apresiasi Sastra Karya Penyair Legendaris WS Rendra di Balairung UGM

- 13 Desember 2023, 07:49 WIB
Pembacaan puisi pada
Pembacaan puisi pada /Foto : istimewa

DESK DIY - Sejumlah Budayawan dan akademisi berkumpul di sebuah tempat bersejarah di Bulaksumur, yaitu Balairung UGM, Sabtu malam 9 Desember 2023.

Mereka hadir untuk sebuah penghargaan atas karya-karya besar dari seorang penyair legendaris "Si Burung Merak" WS Rendra.

Acara bertajuk “Malam Silaturahmi dan Apresiasi Budaya Bulaksumur: Refleksi Sastra WS Rendra” memang sederhana, tapi memiliki makna yang luar biasa dalam dunia seni sastra dan budaya.

Prof Dr Siti Chamamah Soeratno.
Prof Dr Siti Chamamah Soeratno. Foto : istimewa

“Malam Silaturahmi dan Apresiasi Budaya Bulaksumur: Refleksi Sastra W.S. Rendra” malam itu sangat terasa bernuansa "Pesta Seni dan Sastra". Ada orasi ilmiah tentang sosok "Si Burung Merak" ysng begitu lengkap, testimoni, musikalisasi puisi, pembacaan puisi serta refleksi "Sastra Bulaksumur".

Orasi ilmiah disampaikan oleh Prof Dr Siti Chamamah Soeratno, GB Emeritus FIB UGM, sebagai promotor WS Rendra ketika mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa. Testimoni sastra disampaikan oleh Prof Dr Faruk HT GB Sastra FIB UGM.

Sitoresmi Prabuningrat.
Sitoresmi Prabuningrat. Foto : istimewa

Yang tak kalah menarik adalah dihadirkan pula Sitoresmi Prabuningrat, mantan istri WS Rendra, untuk melengkapi kisah-kisah sang dramawan dan sastrawan besar WS Rendra yang belum banyak diketahui khalayak. ini merupakan bagian dari kerja membangun silaturahmi antartokoh dan meningkatkan apresiasi terhadap W.S. Rendra.

Selain itu, apresiasi terhadap karya-karya WS Rendra diberikan dengan pembacaan puisi WS Rendra oleh tokoh-tokoh nasional dan perwakilan berbagai institusi serta masyarakat sastra secara luas. Ikut hadir dan membaca puisi Prof Dr Aminudin Aziz (Kepala Badan Bahasa Jakarta), Prof Dr Suminto A Sayuti (UNY), Prof Dr Abdul Wachid BS (UIN Purwokerto), Ulfatin Ch. (penyair Yogya/Indonesia), dan sejumlah tokoh UGM seperti Prof Dr. Ova Emilia (Rektor), Prof Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra (FIB), Prof Dr Wening Udasmoro (WR), Prof Dr Ali Agus (Fak. Peternakan), dan Dr Aprinus Salam (FIB).

Panitia juga menghadirkan pembaca puisi yang cukup spesial, karena dia adalah anggota senior Bengkel Teater, yakni Bram Makahekum. Di samping itu, tampil pula M Deni Maulana, pembaca puisi yang pernah diundang untuk baca puisi di Istana Negara Jakarta. Ramu Rima, kelompok mahasiswa FIB UGM, juga meramaikan acara dengan musikalisasi puisi.

Acara yang mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak ini ditutup dengan refleksi sastra Bulaksumur, refleksi Sastra Balairung, yang disampaikan dalam bentuk puisi, ditulis dan dibacakan dengan luar biasa oleh Gus Nas (Nasrudin Anshoriy) dengan iringan biola Mas Elga Lamiri (pemain biola GMCO).

Budayawan dan keluarga besar UGM di Balairung.
Budayawan dan keluarga besar UGM di Balairung. Foto : istimewa

Lewat "Malam Silaturahmi dan Apresiasi Budaya Bulaksumur: Refleksi Sastra WS Rendra” diharapkan menjadi tonggak yang penting untuk acara serupa dengan mengangkat tokoh-tokoh UGM lainnya di kemudian hari.

Bentuk acara seperti itu tak sekadar ajang silaturahmi, memperkuat tali persahabatan dan bangunan persaudaraan, namun diharapkan memberi ruang bagi banyak pihak untuk menjalin pertemanan positif demi kemaslahatan bersama. Apresiasi mengarah ke kesadaran terhadap nilai seni dan budaya, mengarah ke bentuk penghargaan atas aktivitas seni dan budaya.

Refleksi merupakan aktivitas, gerakan, pantulan sebagai suatu jawaban atas suatu hal. Tema besar yang diangkat dalam kegiatan diharapkan menjadi media untuk menjalin perkariban untuk bersama-sama membangun kesadaran dalam menyikapi sesuatu, khususnya yang berkaitan dengan seni dan budaya, termasuk sastra di dalamnya.

Mengapa yang diangkat WS Rendra?

WS Rendra adalah pemilik nama besar di dunia kesusastraan dan kebudayaan. Nama besarnya tidak bisa dipisahkan dari sebutan sebagai “Si Burung Merak” yang selalu memesona audiens ketika membaca puisi atau memainkan lakon drama. Nama besar Rendra sebagai sastrawan, dramawan, dan penyair dikenal secara nasional dan internasional.

Oleh karena itu, meskipun tidak sempat menyelesaikan program sarjana di Jurusan Sastra Inggris FIB UGM, lewat perjuangan dan dukungan banyak pihak, kemudian WS Rendra dikukuhkan untuk mendapatkan gelar Doktor Hanoris Causa dari UGM pada 4 Maret 2008.

Pemberian gelar Doktor HC bagi Rendra merupakan bentuk pengakuan bahwa secara akademis ia memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar akademik tertinggi tersebut. Kenyataannya memang tidak ada pihak yang meragukan kompetensi dan peran penting WS Rendra di jagat sastra, khususnya puisi, dan drama pada umumnya.

Bersama Bengkel Teater yang diprakarsainya, pentas drama Rendra selalu mendapatkan perhatian dan pujian. Oleh karenanya UGM menggelar acara khusus dengan tajuk “Malam Silaturahmi dan Apresiasi Budaya Bulaksumur: Refleksi Sastra WS Rendra” untuk mengenang dan menghormati jasa serta perannya dalam seni, budaya, dan sastra.

Acara yang digelar di Balairung UGM ini juga dimaksudkan untuk mendorongbangkitkukuhkan kembali gairah seni, budaya, dan sastra di Bulaksumur (UGM). Diharapkan Balairung UGM makin menjadi ikon aktivitas seni, budaya, dan sastra Indonesia dan dunia dengan geliat yang nyata.

Menurut Prof Dr Siti Chamamah Soeratno, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM, WS Rendra adalah sosok yang patut dikenang tidak hanya sebatas karya-karyanya. Buah pikiran Rendra seolah kembali menghidupkan sosok penulisnya yang telah berpulang sejak 6 Agustus 2009 silam.

Segala kejadian di hidupnya selalu diproses dalam pemikiran mendalam dan perenungan yang panjang hingga akhirnya dituangkan dalam karya-karya sajak.

Kariernya dimulai setelah lulus dari Fakultas Sastra UGM dan kembali memperdalam ilmunya di Amerika dengan beasiswa American Academy of Dramatical Art (AADA). Setelah mendapat julukan Si Burung Merak, WS Rendra memublikasikan karya puisinya di majalah era 60-an. Sejak itu dan hingga saat ini, karyanya terus dikenang dan dijadikan kajian di dunia sastra.

Buku Srikandi dari Kampus Biru

Kegiatan "Malam Silaturahmi dan Apresiasi Budaya Bulaksumur: Refleksi Sastra WS Rendra” merupakan rangkaian Dies Natalis Universitas Gadjah Mada ke-74.

“Malam ini merupakan malam apresiasi sastra WS Rendra sekaligus soft launching buku Srikandi dari Kampus Biru. Buku ini bercerita tentang para istri wakil rektor, dan rektor-rektor wanita. Buku ini menjadi inspirasi bagi kita semua, bahwa sebuah institusi nasional itu juga bisa dipimpin oleh perempuan. Tidak mudah, tidak banyak institusi di negara kita yang di-lead perempuan,” kata Sekretaris Universitas Gadjah Mada, Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu SH LLM.

Buku "Srikandi dari Kampus Biru" bercerita tentang perjalanan hidup istri-istri rektor UGM, dan dua rektor UGM perempuan yang salah satunya hingga kini masih menjabat yakni Prof dr Ova Emilia MMed Ed Sp.OG PhD.

Baca Juga: Festival Sastra Yogyakarta, Kekuatan Kolaborasi dan Perekat Kreativitas Sastrawan

Kisah dalam buku ini juga dilengkapi dengan pesan-pesan mendalam tentang makna perempuan sebagai pemimpin. Meskipun belum sepenuhnya dirilis, namun buku ini memiliki misi untuk menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan agar menyadari kemampuannya sebagai pemimpin. Buku yang mengisahkan biografi tokoh perempuan UGM merupakan bentuk komitmen kampus biru untuk selalu menguatkan peran perempuan dan memperhatikan representasi gender.

“Awal inspirasi buku ini, kami dari Dharma Wanita kami setiap tahun mengemban amanah dari universitas untuk berkunjung ke rumah para istri-istri rektor untuk anjangsana (silaturahmi) setiap Dies Natalis. Setiap kami hadir di sana, kami merasakan ada rona bahagia dari para keluarga yang dikunjungi dan kami selalu mendapatkan cerita inspiratif. Rasanya sangat sayang kalau hanya kami yang simpan sendiri,” tutur Indun Dewi Puspita SP MSc PhD, Ketua Dharma Wanita Persatuan UGM sekaligus inisiator penulisan buku.

Ia menambahkan, banyak cerita-cerita yang hanya bisa didapatkan ketika bertemu dengan beliau istri-istri rektor. ***

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x