Pemda DIY sudah mengajukan lalu menempuh ujian sidang untuk mempertahankan karya budaya tersebut hingga akhirnya diterima dan muncul sertifikat dari negara.
"Ada nama lainnya memang dari Gobak Sodor ini di daerah lain, tapi yang diakui tetap Gobak Sodor pada 2022 kemarin. Usia permainan ini lebih dari 50 tahun. Generasi X masih kenal tapi generasi Y atau Z, mulai tak kenal permainan ini. Harus ada informasi tentang karya budaya dan permainan tradisional yang punya makna dan nilai untuk bisa dilanjutkan. Permainan ini beregu, ketika bermain tim akan muncul nilai kerukunan, gotong-royong, keguyuban, kompak dan kegembiraan juga kebahagiaan. Ini tak sekedar eskplorasi raga tapi menarik nilai," kata Dian. ***