Network
DESK DIY - Wuling Motors (Wuling) hari ini mengumumkan peluncuran resmi dua kendaraan listriknya di Indonesia, yaitu BinguoEV (dibaca: Bing-go EV). Langkah ini menegaskan komitmen jangka panjang Wuling untuk mendukung percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia dengan memproduksi dua kendaraan listrik tersebut di pabriknya yang berada di Cikarang, Jawa Barat.
Wuling juga telah resmi memulai kerjasama strategis dengan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PLN Icon Plus, Bank Mandiri, dan Telkomsel. Selain itu, Wuling memiliki rencana untuk memperluas jaringan pengisian daya kendaraan listrik yang dilengkapi dengan fasilitas pengisian cepat di berbagai lokasi di Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Berpotensi Adopsi 100 juta Kendaraan Listrik
"Jumlah kendaraan listrik saat ini telah mencapai 2% pangsa pasar otomotif di Indonesia, sementara secara global mencapai angka 10%. Di Tiongkok, bahkan telah mencapai 35%.
Hal ini menunjukkan bahwa era mobilitas ramah lingkungan telah tiba, dan semakin banyak masyarakat global yang mengadopsi solusi transportasi yang nyaman, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan semangat 'Drive For A Green Life', Wuling bertekad untuk terus berinovasi melalui produk kendaraan listriknya dan pengembangan ekosistem pendukungnya guna mewujudkan mobilitas ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia," papar Arif Pramadana, Wakil Presiden Wuling Motors.
Komitmen Wuling dalam mengadopsi kendaraan listrik terwujud melalui produksi dua jenis kendaraan listrik, yakni Air EV dan BinguoEV, secara lokal di pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Kedua kendaraan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Indonesia. Air EV berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 13.000 unit sejak diluncurkan pada Agustus 2022, menjadi EV terlaris di Indonesia. Begitu juga dengan BinguoEV yang telah menerima lebih dari 3.000 pesanan sejak diluncurkan pada pertengahan November.
Pertumbuhan kendaraan listrik sejalan dengan pengembangan ekosistem pendukung yang terintegrasi, termasuk fasilitas pengisian daya.
