DESK DIY -- Indonesia memiliki potensi mengadopsi hingga 100 juta kendaraan listrik pada 2060 atau 30 persen di atas proyeksi pemerintah.
Demikian dikatakan Guru Besar Electric Drives and Motor Control Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) Prof Feri Yusivar MEng dikutip dari ANTARA, Jumat 1 Desember 2023.
Angka tersebut merupakan kajian sistematis dari Prof Feri Yusivar MEng bersama dengan tim peneliti.
Baca Juga: Presiden Syaratkan 100% Kendaraan Listrik di IKN untuk Mewujudkan Green City
Feri Yusivar mengwmukakan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen mencapai net zero emissions pada 2060 sebagai bagian dari transisi energi global.
Pemerintah telah menyusun suatu peta jalan transisi energi yang mencakup proyeksi pertumbuhan kendaraan listrik di setiap akhir dekade menuju 2060.
Namun katanya, peta jalan kendaraan listrik Indonesia dianggap masih konservatif karena belum memasukkan variabel-variabel teknologi baru yang akan muncul di kemudian hari.
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Brawijaya Sulap Cangkang Tiram Menjadi Baterai Kendaraan Listrik
Tingginya angka adopsi mobil listrik di Indonesia didorong oleh lima faktor utama, yakni hadirnya teknologi Artificial Intelligence (AI), infrastruktur andal, perubahan kebijakan, perubahan pandangan generasi muda, dan lanskap geografi Indonesia di mana listrik telah masuk lebih awal dari pada bahan bakar minyak (BBM). ***