Refleksi Bencana Banjir di Jawa Tengah, Food Lost dan Ancaman Kerawanan Pangan

- 20 Maret 2024, 14:32 WIB
Banjir melanda beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti Semarang, Demak, Kudus dan Pati.
Banjir melanda beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti Semarang, Demak, Kudus dan Pati. /Foto : Pixabay

Melestarikan lingkungan:
* Masyarakat perlu menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan reboisasi dan menjaga kebersihan sungai.

Meningkatkan edukasi:
* Masyarakat perlu di edukasi tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana dan cara-cara untuk mengurangi risiko food lost.

Dengan kesigapan dan upaya pencegahan yang lebih baik, diharapkan dampak bencana banjir di Jawa Tengah dapat diminimalisir dan kerawanan pangan dapat diatasi.

Baca Juga: Khusus PBB Warga Yogyakarta, Denda Dihapuskan dan Biaya Pokok Dikurangi

Catatan:

Food lost berbeda dengan food waste. Food lost mengacu pada hilangnya pangan pada tahap produksi, panen, pasca panen, penyimpanan, dan distribusi. Food waste mengacu pada hilangnya pangan pada tahap konsumsi.

Kerawanan pangan berbeda dengan kelaparan. Kerawanan pangan mengacu pada kondisi di mana masyarakat tidak memiliki akses yang aman dan berkelanjutan terhadap pangan yang bergizi dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kelaparan adalah kondisi di mana seseorang tidak memiliki cukup makanan untuk dimakan.

Upaya yang dilakukan:

Pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu segera melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak banjir di Jawa Tengah, termasuk distribusi bantuan makanan, pemulihan infrastruktur pertanian, bantuan untuk petani, peningkatan ketahanan pangan.

Upaya untuk mengatasi dampak banjir di Jawa Tengah masih menghadapi berbagai tantangan, seperti akses yang terhambat ke daerah yang terkena dampak, kurangnya sumber daya, koordinasi yang belum optimal.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x