Paku Alam X : Paksi Katon Perlu Membentuk Tim Kreatif

- 28 Juni 2024, 08:02 WIB
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat menerima kunjungan Pengurus Paksi Katon DIY
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat menerima kunjungan Pengurus Paksi Katon DIY /Foto : Pemda DIY

DESK DIY - Sebagai sebuah organisasi sosial kemasyarakatan, Paksi Katon diharapkan bisa mengembangkan diri. Dan diusianya yang sudah menginjak 19 tahun, Paksi Katon dirasa sudah perlu membentuk tim kreatif guna mendukung berbagai kegiatan dan kebutuhan organisasinya.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat menerima kunjungan Pengurus Paksi Katon DIY di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Kamis (27 Juni 2024). Menurut Sri Paduka, sebuah organisasi tentu membutuhkan sumber pendanaan, termasuk Paksi Katon yang konsepsi dasarnya merupakan organisasi sukarelawan.

“Konsepsi dasar ini yang perlu dipahami bersama bahkan oleh calon anggota. Tapi tentu sumber pendanaan itu kan bisa dari mana saja asal benar. Saya mengusulkan, bentuk tim kreatif dari anggota-anggota yang muda. Mereka ini nantinya yang berinovasi bagaimana agar organisasi bisa mendapat penghasilan, tapi tetap menjaga praja (wibawa) organisasi,” papar Sri Paduka.

Baca Juga: Ganggu 239 Instansi Pengguna, Menteri Kominfo Ungkap Kronologi Serangan Siber ke PDNS 2

Paku Alam X mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Paksi Katon yang selama ini telah ikut menjaga keamanan dan ketertiban di DIY. Keberadaan Paksi Katon juga menambah khasanah budaya dan menambah variabel dalam masyarakat di DIY. Bergerak di bidang keamanan, Paksi Katon juga dapat membuka usaha pengamanan swasta.

“Saya berharap Paksi Katon sebagai entitas budaya, bisa menghasilkan kreativitas demi kelangsungan hidup organisasi. Berbudaya itu tidak hanya berkesenian, tapi juga bagaimana dalam bersikap, berpikir, dan bertindak. Harapan saya Paksi Katon bisa melakukannya,” imbuh Sri Paduka.

Sementara itu, Ketua Umum Paksi Katon DIY, Muchammad Suhud mengatakan, sudah selama 19 tahun organisasi yang dipimpinnya berupaya membantu menjaga keamanan dan kenyamanan di DIY. Keberadaan Paksi Katon diharapkan juga dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan pemerintah sebuai fungsinya selama ini.

“Keberadaan kami di tengah masyarakat juga sudah bisa dikatakan sebagai ikon Yogyakarta. Secara struktural, kami tidak memiliki hubungan apapun dengan Keraton, tapi secara fungsional kami selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan Keraton maupun Puro,” imbuhnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Anggaran untuk Pusat Data Nasional Rp 700 Miliar

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: Pemda DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah