Network
DESK DIY – Zakat mal, atau zakat harta, adalah kewajiban zakat yang dikenakan pada harta kekayaan seseorang dalam Islam. Zakat ini mencakup harta seperti uang tunai, emas, perak, investasi, dan barang dagangan.
Jumlah zakat yang harus dibayarkan adalah 2,5% dari total nilai harta kekayaan yang telah mencapai nisab (batas minimum tertentu). Zakat mal digunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dan sebagai salah satu bentuk redistribusi kekayaan dalam masyarakat Islam.
Sebagai upaya memberikan manfaat zakat mal, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta – Gamping bersama Lazismu mentasyarufkan zakat mal para dokternya untuk para takmir masjid yang di 4 kabupaten dan 1 kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pentasyarufan di adakan di Aula RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis 28 Maret 2024, dengan menghadirkan para takmir penerima manfaat zakat zal dokter.
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Musnahkan Produk Impor Senilai Rp9,33 Miliar
Kepala Kantor Layanan Lembaga Lazismu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Alfis Khoirul, alokasi pentasyarufan zakal mal dokter sebesar Rp 35 juta dan dibagikan kepada 35 masjid yang di Gunungkidul, Kulonprogo, Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta.
Pentasyarufan zakat mal dokter tersebut merupakan bagian dari upaya rumah sakit untuk mengumpulkan dan mengelola dana zakat secara transparan dan efektif untuk membantu mereka yang membutuhkan layanan kesehatan.
Dengan memberikan zakat mal kepada pengurus masjid, dapat membantu mereka untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dengan lebih baik serta memperkuat peran masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial dalam masyarakat.
Sementara itu Direktur RS PKU Muhammad Dr H Muhammad Ikhwan Ahada SAg MA mengemukakan, Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) dan RS PKU Muhammadiyah memiliki komitmen untuk menyalurkan zakat mal secara efektif dan transparan.
Baca Juga: Masyarakat Antusias Ikuti Bakti Sosial Pelayanan KB MKJP di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Zakat mal yang terkumpul digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Komitmen ini mencerminkan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang dianut oleh Muhammadiyah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, kata Muhammad Ikhwan, melaksanakan amanah para pemberi zakat (muzakki) adalah tanggung jawab utama bagi Lazismu dan RS PKU Muhammadiyah. Dengan melakukan hal ini, Lazismu dan RS PKU Muhammadiyah dapat mempertahankan kepercayaan dan kepatuhan dari para pemberi zakat serta memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Reborn
Dalam kesempatan itu Muhammad Ikhwan mengungkapkan tentang rencana RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk melakukan pembangunan baru dengan meruntuhkan gedung lama untuk pengembangan infrastruktur kesehatan. “RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta akan reborn. Gedunbg lama ini akan dirobohkan semjua, dan akan dibangun gedung baru,” ujar Muhammad Ikhwan.
Proses "reborn" ini, lanjutnya, adalah komitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, dengan fasilitas yang lebih modern dan sesuai dengan perkembangan teknologi medis.
Baca Juga: Permudah Pelayanan Obat, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Luncurkan FAST
Langkah ini juga menjadi upaya untuk memperluas kapasitas dan kualitas pelayanan yang mereka tawarkan, serta meningkatkan efisiensi operasional. Diharapkan bahwa pembangunan baru ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat dan memperkuat peran RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
“Kami akan memberitahu pihak Kraton tentang rencana ini,” ujarnya.
Sementara itu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta di Gamping akan dilakukan reform, yaitu mengubah statusnya menjadi rumah sakit internasional.
Dalam proses reform (reformasi) ini, RS PKU Muhammadiyah akan memperbarui infrastruktur, meningkatkan kualifikasi dan jumlah staf medis, mengadopsi teknologi medis terbaru, serta memenuhi standar internasional dalam pelayanan dan manajemen kesehatan. ***
