Kalau kami melihat setelah empat hari operasi pasar murah memang intensitas pembelian menurun karena warga sudah belanja di Kemantran tetapi kan yang dibeli di hari pasar murah juga tidak mencukupi kebutuhan untuk waktu yang lama sehingga kami berharap pasar juga bisa bersinergi dengan kebijakan tentang harga beras,” kata Riswanti.
Pihaknya mengatakan Dinas Perdagangan juga memberikan subsidi kepada pedagang pasar, sehingga dengan adanya subsidi sebesar Rp 2000 per kg mampu menekan harga beras di pasaran.
“Subsidi yang diberikan untuk operasi pasar murah kemantren dan pasar ini sama ya, dan nominal subsidi ini mungkin berbeda dengan daerah lain karena tergantung dengan daerah masing-masing. Harapannya semoga harga beras bisa segera turun, panen raya bisa segera dilaksanakan sehingga harga beras bisa cepat dikendalikan dan kembali normal,” tambahnya. ***