Harga Beras Masih Tinggi, Pemkot Yogyakarta dan Bulog Gelar Operasi Pasar

- 13 Oktober 2023, 18:46 WIB
 Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta bersama Bulog mendistribusikan beras SPHP ke Pasar Beringharjo.
Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta bersama Bulog mendistribusikan beras SPHP ke Pasar Beringharjo. /Foto : Dok. Pemkot Yogyakarta

DESK DIY -- Guna menstabilkan harga beras yang saat ini masih tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan operasi Pasar.

Operasi Pasar dilakukan dengan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke sejumlah pasar rakyat di Kota Yogyakarta. Kegiatan operasi pasar beras itu adalah salah satu upaya pemerintah untuk menstabilkan harga beras yang masih cukup tinggi di pasar.

Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Sri Riswanti mengatakan, operasi pasar beras SPHP diadakan sejak 9 sampai 13 Oktober 2023 di lima pasar rakyat. Kelima pasar sasaran operasi pasar beras SPHP itu yakni Pasar Beringharjo, Kranggan, Demangan, Prawirotaman dan Lempuyangan.

Baca Juga: Yayasan Baitul Maal PLN Salurkan Sedekah 1,5 Ton Beras untuk 10 Pondok Pesantren

“Masing-masing pasar mendapatkan alokasi delapan ton beras SPHP. Stabilisasi pasokan dan harga pangan itu kebijakan pusat dari Bapanas (Badan Pangan Nasional),” kata Riswanti pada Kamis 12 Oktober 2023 dikutip dari laman portal Pemkot Yogyakarta.

Operasi Pasar beras SPHP di lima pasar itu menyasar ke pedagang-pedagang beras. Dia menyebut pedagang menjual beras SPHP ke konsumen sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sekitar Rp 10.900/kg. Beras SPHP itu dikemas dalam kemasan 5 kg sehingga pedagang diharapkan menjual sekitar Rp 54.500. Jenis beras dalam operasi pasar SPHP adalah beras medium.

“Kalau sesuai HET itu berarti Rp 54.500. Kalau Rp 55.000 masih kita toleransi. Harapannya tidak lebih dari itu,” ujarnya.

Dia menjelaskan dengan adanya beras SPHP yang melimpah, kemudian ada metode pencatatan yang berubah. Harga beras medium bisa disajikan dari harga rata-rata beras medium riil di pasar dan digabungkan dengan harga beras SPHP, kemudian dicari harga rata-rata. Harapannya harga di nasional itu bisa menjadi acuan sehingga harga beras di pasar ikut turun.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah