Terowongan 'Tempo Doeloe' Stasiun Tugu Yogyakarta Dibuka Lagi

- 1 Agustus 2023, 20:32 WIB
Terowongan tempo doeloe di Stasiun Tugu Yogyakarta. yang dibuka lagi
Terowongan tempo doeloe di Stasiun Tugu Yogyakarta. yang dibuka lagi /Foto : Humas Pemkot Yogyakarta

Sementara itu Executive Vice President Daerah Operasional 6 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bambang Respationo mengatakan, Stasiun Yogyakarta ini dibagi menjadi dua sisi ada utara dan selatan. Sisi selatan untuk jalur keluar maupun masuk, termasuk sisi timur. Penumpang yang dari utara kemudian menuju selatan atau sebaliknya selama masih menyeberangi jalur rel. Jalan itu kurang disarankan karena harus ada pengamanan dan pengawasan serta menyulitkan penumpang. Oleh sebab itu terowongan dioperasionalkan kembali setelah direnovasi.

Akses keluar masuk underpass di Stasiun Tugu Yogyakarta menggunakan tangga berjalan.

“Ini (terowongan) sudah cukup lama. Cuma pada saat itu kita lihat kondisinya cukup memprihatinkan sehingga penumpang ketika dikasih pilihan untuk turun ke bawah kurang nyaman. Menurut pandangan kami masih belum nyaman untuk penumpang, sehingga kami putuskan untuk merenovasi kembali underpass di Stasiun Yogyakarta ini,” terang Bambang, dikutip dari portal Pemkot Yogya.

Baca Juga: Data Kementerian ESDM : 4.578 Pemohon Konversi Motor BBM ke Listrik

Dia menyebut jumlah penumpang di Stasiun Yogyakarta cukup banyak karena melayani 61 kereta api jarak jauh pergi pulang, 20-24 perjalanan KRL, 8 KA lokal Prameks dan KA bandara 42 perjalanan pergi pulang. Total rata-rata ada sekitar 16.600 penumpang/hari yang dilayani dengan kereta api jarak jauh, KRL, KA Prameks dan KA bandara di Stasiun Tugu Yogyakarta.

“Hari ini kami lengkapi semua (operasional underpas). Kita memiliki standar operasional prosedurnya untuk menjaga keamanan. Kemudian kondisi darurat nanti seperti apa yang harus dilakukan. Kita sudah melatih pegawai sesuai SOP,” tambahnya.

Sedangkan Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan Stasiun Yogyakarta istimewa karena melayani begitu banyak macam penumpang yakni kereta api jarak jauh, KRL, KA Bandara dan Prameks. Keberadaan underpass di Stasiun Yogyakarta yang direnovasi dan dioperasionalkan kembali itu adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kereta api.

Baca Juga: Kisruh OTT Kepala Basarnas, Pimpinam KPK Disorot

“Yogyakarta memang luar biasa. Kegiatan pariwisata sangat menonjol dan sebagai kota budaya dan pendidikan. Ini menjadikan kereta api selalu tumbuh luar biasa di Daops Enam Yogyakarta ini. Dalam operasi angkutan Lebaran atau kereta nataru, Yogyakarta itu termasuk stasiun yang paling besar (jumlah) penumpangnya,” pungkas Didiek. ***

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x