Anies Nyatakan Hapus 'Bad Governance' untuk Bangun Ekonomi Nasional

- 12 Januari 2024, 10:16 WIB
Capres Anies Baswedan.
Capres Anies Baswedan. /Foto : IG @aniesbaswedan

DESK DIY - Calon presiden nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan menyatakan berkomitmen untuk menghapus  pemerintahan yang buruk atau  bad  governance dalam membangun perekonomian nasional, termasuk dari praktik pungutan liar (pungli).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, pemerintahan yang buruk rentan dengan praktik pungli, sehingga harus ada sejumlah koreksi di tingkat sistem agar tidak berkelanjutan atau terus terjadi.

"Ini ada beberapa yang harus diperbaiki, satu adalah di tingkat sistem. Ada sebenarnya jenis-jenis pungli yang berjalan tersistem, dan ini koreksinya di sistem," kata Anies setelah menghadiri kegiatan "Debat Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2045" di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis malam 11 Januari 2024.

Baca Juga: Nyamuk Wolbachia Bertambah, Penyakit Demam Berdarah Bisa Berkurang

Ia menjelaskan, hal kedua yang harus diperbaiki ke depan adalah "aktor" atau oknum yang melakukan pungli di dalam pemerintahan.

Terkait permasalahan tersebut, menurut dia, pemerintah tidak bisa mengerjakannya sendiri dan harus melibatkan pelaku usaha untuk memberantas praktik itu.

Hal tersebut karena pelaku usaha yang tahu di celah mana, kapan, dan seberapa besar praktik buruk itu bisa terjadi.

Baca Juga: Menparekraf Kaji Kenaikan Tarif Pajak Hiburan Dapat Direvisi

Praktik pengelolaan pemerintahan yang buruk oleh oknum itu harus diberantas sampai tuntas, agar perekonomian bisa tumbuh dan berkembang positif.

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah