Network
DESK DIY, Yogyakarta -- Sekelompok seniman, budayawan, aktivis pemajuan kebudayaan, akademisi, jurnalis, aktivis LSM, aktivis perempuan, dan pengusaha Yogyakarta, hari ini (Sabtu 30/9/2023), akan menggelar deklarasi kebudayaan AB Ningrat Indonesia.
Deklarasi akan diadakan di Ndalem Ropingen, Kotagede Yogyakarta, pukul 13.00 dan akan dihadiri berbagai elemen aktivis masyarakat.
Menurut Ketua Panitia Deklarasi AB Ningrat, Sigit Sugito, Ndalem Ropingen merupakan tempat bersejarah bertemunya dialektika gagasan dan pikiran serta ide-ide membangun bangsa melalui kongres Syarikat Islam tahun 1924 melalui dialog dan musyawarah para tokoh-tokoh bangsa dalam kebersamaan dan bingkai budaya.
Baca Juga: Mimpi Koalisi Semut Merah Terwujud. PKS Resmi Dukung Anies-Cak Imin di Pilres 2024
Ndalem Ropingen, kata Sigit, adalah jantung peradaban Mataram Islam yang dibangun oleh Panembahan Senapati tahun 1556 dengan meletakan dasar-dasar toleransi dan akulturasi budaya yang adiluhung.
AB Ningrat Indonesia, lanjut Sigit, dalam dinamika sejarah perjuangan selalu meletakan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap karya dan gerak aktivitasnya selalu berada dalam perjuangan memajukan kebudayaan untuk nilai-nilai keindahan, keadilan, dan kemakmurannya.
'Kami, seniman, budayawan, dan aktivis pemajuan kebudayaan yang berkumpul di Ndalem Ropingen Kotagede mendeklarasikan AB Ningrat Indonesia yang golong-gilig, nyawiji, greget, sengguh ora mingkuh sebagai wujud nikmat atas ridha Illahi atas restu semesta bumi dan matahari untuk mendukung pasangan Dwi Tunggal Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang akan membawa perubahan dan perbaikan atas segala keburukan dan kerusakan negeri ini dengan mengedepankan budi pekerti dan politik kebudayaan," tegasnya.
Baca Juga: Ada Apa dengan Anies dan AHY?
Dijelaskan, AB Ningrat Indonesia diinisiasi oleh berbagai individu dan profesi. Ada seniman, akademisi, jurnalis, aktivis LSM, aktivis perempuan, pengusaha dan lainnya
yangg punya perhatian dan peduli serta keprihatinan yang sama melihat kondisi bangsa.
