KH Ma'ruf Amin Ingatkan Ulama Jaga Persatuan Umat dan Cegah Konflik Politik

28 Januari 2024, 12:43 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah. /Foto : BPMI Setwapres

DESK DIY - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta para ulama untuk menjaga persatuan umat dan bangsa di tengah pelaksanaan Pemilu 2024, dengan ikut mencegah terjadinya konflik akibat perbedaan pilihan politik.


Hal itu disampaikan Wapres Ma'ruf Amin saat bersilaturahmi dengan ulama se-Pati, di Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah, Sabtu 27 Januari 2024.

“Mari kita jaga umat, jangan sampai umat bertengkar karena berbeda pilihan. Ini ya supaya para ulama menjaga kita. Menjaga bukan dalam arti umat saja, tapi dalam arti bangsa Indonesia, karena persatuan adalah modal kita," kata Wapres.

Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi di Laut Selatan DIY, Jateng dan Jabar

Dia mengatakan apabila terjadi konflik karena perbedaan pilihan dalam pemilu, maka bangsa Indonesia akan mengalami kemunduran.

Wapres pun mengapresiasi harmoni yang telah terjadi di antara para ulama saat ini, meskipun memiliki berbagai pilihan politik. Menurutnya persatuan ulama itu penting sebagai kunci mengawal demokrasi.

“Saya gembira sekali ketika tadi disampaikan bahwa kiai di sini walaupun berbeda tidak terjadi perselisihan di antara mereka soal pilihan pemilu. Saya kira itu paling utama,” tegasnya.

Baca Juga: Titiek Soeharto Senam Gemoy di Yogyakarta

Pada kesempatan itu Wapres juga menekankan pentingnya menanggapi perubahan zaman dengan ijtihad yang sesuai.

“Ada yang namanya masalah baru, yang dulu tidak ada. Masalah yang dulu berbeda dengan sekarang, walaupun persoalannya sama tapi modelnya sudah berubah, sehingga memerlukan ijtihad baru,” ungkapnya.

Sedangkan dalam bidang ekonomi, Wapres menyampaikan kepada para ulama pentingnya pengembangan ekonomi syariah.

Baca Juga: Ayu Ting Ting dan Wendi Cagur Bikin Heboh di Game Show 'Pasti Bisa' NET

Ia memaparkan pemerintah sejauh ini telah membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) dalam pengembangan ekonomi syariah. ***

Editor: Chaidir

Tags

Terkini

Terpopuler