Menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, PDI Perjuangan dan PPP Kukuhkan Kerjasama

30 April 2023, 18:29 WIB
Megawati Soekarnoputri menerima hasil rapat pimpinan nasional PPP yang diserahkan Muhammad Mardiono (kanan) pada penghujung pertemuan dua partai di kantor DPP PDIP, Jakarta. /Foto : ANTARA/Genta Tenri Mawangi

DESK DIY -- PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bertekad keras memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Guna mencapai kemenangan maka perlu diperkuat kerjasama yang erat, sehingga Ganjar Pranowo bisa menjadi Presiden.

Petinggi PDI Perjuangan dan PPP, Minggu (30/4/2023), mengadakan pertemuan yang berlangsung di Kantor PDI Perjuangan, Jakarta.

Baca Juga: Sandiaga Uno, Gibran, dan KGPA Arya serta 700 Penari Ramaikan Solo Menari 2023

Pada kesempatan itu Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menyerahkan hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) partainya yang secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Penyerahan hasil rapimnas itu merupakan bukti resmi terbentuknya kerja sama politik PDI Perjuangan dan PPP setelah pimpinan dua partai politik itu bertemu.

“(PPP) menyatukan diri dalam gerak kemenangan bersama dengan PDI Perjuangan karena itu pada kesempatan ini pula akan dilakukan penyerahan hasil Rapimnas PPP dari (Plt.) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Bapak Mardiono kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di ruang pertemuan, dikutip dari ANTARA, Minggu (30/4/2023).

Baca Juga: Jateng Raih Penghargaan Provinsi Berkinerja Terbaik Nasional, Ganjar : Berkat Kerja Keras

Selepas penyerahan itu, acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin politikus senior PPP KH Mustofa Aqil Siradj.

Usai pembacaan doa, Hasto pun menutup acara pertemuan dua partai, yang dilanjutkan dengan sesi jumpa pers.

“Dengan mohon izin dari Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Mohamad Mardiono, PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan dalam rangka kerja sama partai politik untuk mengusung Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk diperjuangkan bersama dan dimenangkan bersama pada Pemilu 2024, mohon izin ditutup,” kata Hasto Kristiyanto.

Baca Juga: Hanum Rais Hengkang dari PAN, Gabung Partai Ummat. Buktikan Bakti kepada Orangtua

Pertemuan antara pimpinan dua partai politik beserta para pengurus pusatnya berlangsung selama lebih dari 1 jam.

Mardiono dan rombongan pengurus pusat PPP datang ke Kantor PDIP berjalan kaki dari kantor mereka yang letaknya bersebelahan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, salah satu topik yang dibahas merupakan pengukuhan kerja sama, mengingat PDI Perjuangan dan PPP merupakan partai politik yang telah resmi mengusung Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul Kian Memesona Wisatawan

Pertemuan itu menjadi yang pertama kali digelar PDIP dan PPP untuk membahas pemenangan Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo yang saat ini masih aktif sebagai Gubernur Jawa Tengah diumumkan secara resmi sebagai calon presiden dari PDIP pada 21 April 2023. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan itu secara langsung pada Rapat DPP Partai Ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahmi Idul Fitri 1444 H di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

PPP ikut memberi dukungan kepada Ganjar pada 26 April 2023 sebagaimana diumumkan Mardiono di kediamannya, Kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta.

Baca Juga: PPP Dukung Ganjar Pranowo, KIB Tetap Solid dan Bahas Koalisi Besar

Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan berlangsung pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara. ***

Editor: Chaidir

Tags

Terkini

Terpopuler