Network
DESK DIY - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bekerja sama dengan Indokorea Gas Consortium untuk mengembangkan infrastruktur midstream Liquefied Natural Gas (LNG) di Nusa Tenggara. Penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) dilakukan di Jakarta pada Jumat (22/03).
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Tarif Listrik April-Juni Tidak Naik
Proyek ini mendukung strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) PLN, di mana 25% pasokan listrik akan berasal dari pembangkit gas, memperluas akses energi bersih dan terjangkau untuk masyarakat setempat.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso, menyebut kemitraan ini penting untuk memajukan infrastruktur midstream LNG di Nusa Tenggara Barat dan Timur serta konversi dari bahan bakar diesel ke gas.
Baca Juga: Tips Perjalanan Mudik Menjadi Mengasyikan
PLN EPI melibatkan enam lokasi di pulau Lombok, Sumbawa, Flores, dan Timor dengan total kapasitas 377 MW pada tahap pertama. Kerja sama ini menyoroti pentingnya peran gas dalam transisi energi, dengan dukungan dari mitra seperti PT Prima Osean Nusantara dan Kogas Tech.
