Pemerintah Gandeng Perusahaan Tambang Entaskan Stunting

- 28 Oktober 2023, 14:01 WIB
Kolaborasi Turnunkan Angka Stunting
Kolaborasi Turnunkan Angka Stunting /Istiewa/

DESK DIY - Stunting merupakan sebuah tantangan serius yang harus kita hadapi bersama di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat, yang terus berkolaborasi untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan generasi muda Indonesia.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengungkapkan, "Persoalan ini bukan hanya tentang masa kini, melainkan juga menyangkut masa depan kita, karena anak-anak ini adalah generasi penerus." Beliau menjelaskan hal ini saat menghadiri peluncuran Program Intervensi Stunting PT Vale Indonesia Tbk "Menuju Generasi Emas" di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung pada Jumat, 27 Oktober.

Baca Juga: Perdana Bioavtur Digunakan di Pesawat Komersial Penerbangan Jakarta-Surakarta

Program ini bertujuan untuk mendukung visi "Indonesia Bebas Stunting" yang digagas oleh pemerintah, dengan melibatkan perusahaan tambang di Indonesia sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan. Tujuannya adalah menciptakan generasi yang unggul demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Arifin Tasrif menegaskan, "Kami memerintahkan perusahaan pertambangan untuk turut serta dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah-daerah yang masih memiliki tingkat stunting yang tinggi."

Stunting sendiri telah menjadi salah satu target utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Republik Indonesia, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.

Baca Juga: 120 Negara Setuju 'Gencatan Senjata Kemanusiaan yang Berlangsung Lama dan Berkelanjutan' Segera di Gaza

Namun, tantangan ini bukan hal yang mudah. Arifin Tasrif menjelaskan, "Saat ini, prevalensi stunting hingga akhir tahun 2022 masih mencapai sekitar 21,6%. Artinya, untuk mencapai target 14 persen pada tahun 2024, kita hanya punya waktu kurang dari dua tahun lagi."

Stunting sendiri disebabkan oleh kekurangan gizi kronis selama masa pertumbuhan anak, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun. Dampaknya dapat berpengaruh pada perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di masa dewasa.

Halaman:

Editor: Galuh Candra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah