Suami Diduga Selingkuh dan Palsukan Tanda Tangan, Artis Senior Jenny Rachman Lapor Polisi

10 Juni 2023, 07:10 WIB
Jenny Rachman bersama suaminya, Supradjarto. /Instagram @suprajarto

DESK DIY, Jakarta - Artis senior Jenny Rachman melaporkan dugaan perselingkuhan suaminya, Supradjarto, ke Polres Jakarta Selatan.

Atas perkara itu Jenny Rachman melalui Kuasa Hukumnya, Elida Netty mengungkapkan rincian laporan foto-foto dugaan perselingkuhan itu.

Berbicara di kanal YouTube Inkuseb Entertainment, Kamis (8 Juni 2023), Elida mengungkap dengan adanya dugaan perselingkuhan hingga Jenny melaporkan suaminya, Supradjarto, ke Polres Jakarta Selatan.

Baca Juga: Petarung Indonesia vs India Berlaga di One Pride MMA 69 Jogja Istimewa

Atas perkara itu Pihak Polres Jakarta Selatan telah menetapkan Suprajarto sebagai tersangka dalam laporan dugaan perselingkuhannya dengan berinisial AK.

Hampir Dua Tahun

Elida mengemukakan, dugaan perselingkuhan sebagai hubungan terlarang sudah terjalin selama beberapa tahun belakangan ini.

"Perselingkuhan ini sudah berjalan hampir dua tahun, begitu sabar Ibu Jenny Rachman untuk menahan, menunggu itikad baik dari suaminya, klarifikasi, maunya seperti apa, namun tidak ada itikad baik, nah hari ini dia fight untuk melawan," jelasnya.

Baca Juga: Ada Festival Jogja Tempo Doeloe di Candi Kalasan. Banyak Acara Menarik dan Istimewa

Elida mengatakan bahwa laporan yang diajukan oleh Jenny Rachman ke Polres Jakarta Selatan sebenarnya sudah lama dilakukan.

"Sudah sejak lama Jenny Rachman mengajukan laporan tersebut ke Polres Jakarta Selatan, dan suaminya, Suprajarto, telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 14 April 2023," kata Elida.

Namun, menurut Elida, hingga saat ini Suprajarto tidak ada tanda-tanda itikad baik.

Elida memaparkan bahwa Jenny Rachman memiliki bukti kuat untuk melaporkan suaminya berdasarkan foto-foto yang sebelumnya telah dihapus namun ditemukan kembali di sebuah ponsel.

Baca Juga: Agustus 2023, Proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang Tahap I Siap Alirkan Gas

Bukti kuat foto-foto dugaan perselingkuhan suaminya dengan AK hingga melaporkan suaminya ke polisi dengan melampirkan bukti foto-foto perselingkuhan suaminya tersebut yang sebelumnya telah dihapus oleh suaminya, namun foto-foto perselingkuhan itu ditemukan kembali.

"Dalam hal ini, Ibu Jenny tidak ujug-ujug menuduh apa yang terjadi. Beliau qadaruallahnya meninggalkan HP, kemudian dia buka di salah satu konter, kan kalau di sampah (tempat pembuangan data di ponsel) itu 30 hari ya, ini hari ke-28 dan Ibu Jenny menemukan ini (bukti bukti) ini perselingkuhannya," lanjut Elida.

Di sisi lain Jenny Rachman juga melaporkan hal lain yaitu adanya pemalsuan tanda tangan terhadap aset yang dimiliki bersama suaminya.

Baca Juga: Media Hibrid Jaga Eksistensi Media Cetak di Era Digital

Sosok Suprajarto

Tahun 2019 dosok Suprajarto pernah menjadi buah bibir dan ramai jadi perbincangan. Bankir yang 'dicabut' paksa dari jabatan Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) tanpa pemberitahuan ini menolak hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai direktur utama di bank pembiayaan perumahan itu.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama BRI, Pria kelahiran Yogyakarta, 28 Agustus 1956 itu sempat menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT BNI selama periode 2015 - 2017.

Jenny Rachman

Artis senior kelahiran Jakarta, 18 Januari 1959 (usia 63 tahun) yang pernah memerankan tokoh RA Kartini di film Layar lebar, bernama lengkap Jenny Rosjeni Rachman adalah seorang pemeran dan politisi Indonesia keturunan Aceh, Madura dan Tionghoa.

Baca Juga: Napak Tilas Leluhur, Diaspora Jawa Dunia akan Berkumpul di Yogyakarta

Karirnya membentang lebih dari empat dekade, ia telah berakting dalam puluhan judul film dan mencapai puncak popularitasnya pada akhir 1970-an hingga pertengahan 1980-an.

Jenny Rachman memperoleh penghargaan Piala Citra untuk Pemeran Utama Perempuan Terbaik.

Jenny Rachman dikenal karena memerankan karakter perempuan yang tangguh dan mudah berubah dalam berbagai genre hingga mencapai kesuksesan dengan peran yang lebih kompleks dan menantang.

Baca Juga: Pertagas Niaga Sukses Uji Coba Jargas di Kota Solo. Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Dengan karier yang luas dalam film sejak masa remajanya, ia dianggap sebagai salah satu aktris terbaik di generasinya dan salah satu tokoh layar paling berpengaruh dalam sejarah sinematik.

Diketahui, Jenny Rachman seorang almamater Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional. Jenny Rachman masih sebagai politisi di Partai Demokrat (2014–sekarang)

Bersama Doris Callebaut, Roy Marten, Robby Sugara dan Yati Octavia, ia menjadi bagian dari deretan aktor dan aktris Indonesia berjuluk The Big Five.

Baca Juga: PTUN Yogyakarta Menangkan Perkara Penyerobotan Tanah Milik Yemti, Keluarga Berikan Apresiasi

Istilah tersebut muncul pada tahun 1970-an, ketika perfilman Indonesia berkembang cukup pesat dan menggairahkan dari segi ekonomi dan sosial budaya.

The Big Five mengacu pada 5 aktor dan aktris Indonesia yang mendapat bayaran lebih dari rata-rata aktor lain saat itu.

Era ini juga merupakan era keemasan perfilman nasional karena banyaknya film yang diproduksi dan penampilan para aktor yang mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat.

Penampilannya dalam Binalnya Anak Muda (1978), Kabut Sutra Ungu (1979), Gadis Marathon (1981), Budak Nafsu (1983) dan Doea Tanda Mata (1985) mendapat pujian kritis dan membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia, semuanya sebagai Aktris Terbaik.

Baca Juga: PSHT-Brajamusti Janji Ganti Rugi Barang Museum Taman Siswa yang Rusak

Jenny Rachman memenangkan dua di antaranya, untuk perannya sebagai istri yang bertahan hidup setelah suaminya meninggal dunia dalam drama keluarga Kabut Sutra Ungu (1979) dan atas perannya sebagai gadis desa yang berjuang mencapai mimpinya menjadi pelari dalam film Gadis Marathon (1981).***

Editor: Chaidir

Tags

Terkini

Terpopuler