Sate Kere, Makanan Favorit Pasar Rakyat Lebaran di Pakualaman

- 19 April 2023, 21:22 WIB
Mbah Suwarni, penjual sate kere di Pasar Bringharjo
Mbah Suwarni, penjual sate kere di Pasar Bringharjo /Foto : Dokumen

DESK DIY, Yogya -- Sate kere atau sate kendal atau sate lemak sapi merupakan makanan favorit pengunjung Pasar Rakyat Lebaran di Lapangan Sewandanan depan Puro Pakualaman.

Pasar khusus ini diselenggarakan untuk memeriahkan suasana hari Lebaran atau Idul Fitri hari pertama sampai hari ketiga. Anak anak bisa bergembira ria dengan datang ke lokasi ini.

Sehabis penyelenggaraan shalat Idul Fitri, para pedagang makanan, minuman, penjual mainan anak-anak menempati posisi strategis mereka masing-masing. Termasuk beberapa penjual sate kere atau sate kendal generasi ketiga atau keempat.

Baca Juga: Terharu Saksikan Film Buya Hamka, Sigit Baskara Hasilkan Karya Lagu

Segera saja mereka mengipas anglo membuat bara arang menyala. Penjual sate lemak yang lezat segera meletakkan sate di atas arang yang menyala.

Bau sedap menguar ke angkasa bersama dengan asap membubung tinggi. Langit lapangan Sewandanan diwarnai oleh asap sate. Ini merupakan ciri khas Pasar Lebaran disini. Jika udara sudah berbau asap sate lemak berarti denyut pasar sudah dimulai.

Peminat sate ini adalah orang tua atau orang muda yang sudah berkeluarga. Biasanya mereka mewarisi kegemaran makan sate kere saat Lebaran karena nenek atau orang tuanya selalu membelikan sate lemak ini ketika bersama keluarga datang ke Sewandanan pada hari hari awal Lebaran.

Baca Juga: Usai Bangun Jalan, Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Dirikan Masjid dan Belikan Rumah OB dan Kurir

Anak-anak kecil biasanya menyerbu tempat penjualan mainan edisi terbaru atau keluaran pabrik yang masih hangat. Mobil mobilan aneka jenis termasuk jenis Transformers, senapan plastik, alat rumah tangga mini, aneka boneka dan sebagainya.

Dahulu ada penjual alat rumah tangga mini yang terbuat dari tanah liat yang disebut kwalen yang juga digemari anak perempuan tempo dulu. Setelah lelah berjalan mengelilingi lapangan Sewandanan mereka biasanya jajan bakso, mie ayam, atau soto sambil minum hangat atau dingin. Ada yang menyerbu, biasanya anak muda, tempat penjualan rujak es krim yang rasanya pedas pedas manis.

Jadi warga Pakualaman dan sekitarnya setelah shalat Id, kemudian bersilaturahmi ke tempat saudara dan tetangga tidak perlu repot-repot mencari tempat rekreasi. Cukup datang ke Lapangan Sewandanan. Kadang pengunjung dihibur dengan sajian jaranan atau jatilan yang lokasinya di tempat agak longgar di bawah pohon beringin.

Baca Juga: JNE Berbagi Keberkahan 10.000 Bingkisan Ramadan 2023

Penjual sate lemak atau sate kere ini berjualan secara turun temurun. Pembelinya juga turun temurun. Ada regenerasi di pihak penjual dan ada regenerasi di pihak pembeli.

Seorang mahasiswi yang meneliti sate kere untuk bahan penulisan skripsi menemukan hal yang menarik. Penjual sate ini cukup kreatif. Dia menyiapkan menu tambahan berupa mayang dan krengsengan.

Mahasiswi ini juga menemukan banyak orang yang pernah tinggal di Yogyakarta dan merasakan lezatnya sate lemak, saat di rantau merindukan sate kere ini. Ketika mereka sempat mudik mereka pun bergabung dengan penggemar sate lemak yang sudah antri di depan penjualnya. Mahasiswi peneliti ini juga mewawancarai kakek dia yang ternyata juga penggemar sate lemak ini. ***

Editor: Mustofa W Hasyim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x