Rahasia Dibalik Kelezatan dan Keunikan Sate Klatak

18 Februari 2024, 16:21 WIB
Hidangan sate klatak yang lezat dan unik. /Foto : Chaidir

DESK DIY - Sate Klatak adalah salah satu makanan khas dari Yogyakarta. Sejarahnya dimulai dari seorang pedagang sate bernama Pak Sadli, yang berasal dari Desa Wonokromo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pak Sadli menciptakan cara memasak sate dengan menggunakan arang dari tungku tanah liat dan batu-batu alam yang disusun. Teknik memasak ini memberikan rasa yang khas pada sate Klatak, membuatnya terkenal di kalangan warga Yogyakarta dan wisatawan.

Seiring berjalannya waktu, sate Klatak menjadi salah satu ikon kuliner yang melegenda di Yogyakarta.

Sate Klatak Pak Pong merupakan salah satu warung sate Klatak yang terkenal di Yogyakarta. Warung ini terletak di Desa Wonokromo Bantul dikenal karena menggunakan bahan daging yang berkualitas dan teknik memasak yang khas seperti tradisi sate Klatak pada umumnya. Warung ini telah menjadi destinasi kuliner yang populer di kalangan wisatawan dan penggemar sate Klatak.

Baca Juga: Ertiga Hybrid Cruise : Ramah Lingkungan, Harga Mulai Rp 288 Juta

Sate Klatak telah menjadi salah satu destinasi wisata kuliner terkenal di Yogyakarta. Kombinasi dari rasa yang lezat, teknik memasak yang unik, serta pengalaman makan yang autentik di warung-warung tradisional telah menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru. Banyaknya ulasan positif di media sosial dan situs review kuliner juga turut mendukung popularitas Sate Klatak sebagai destinasi wisata kuliner yang terkenal di Yogyakarta.

Wonokromo, Bantul memang dikenal sebagai pusatnya Sate Klatak. Di sana terdapat banyak warung sate Klatak yang menyajikan hidangan ini dengan berbagai variasi dan rasa. Wonokromo menjadi destinasi favorit bagi para pecinta kuliner untuk menikmati Sate Klatak yang lezat dan autentik, serta merasakan atmosfer khas pedesaan di Yogyakarta.

Harga sate Klatak bervariasi tergantung dari lokasi, ukuran, jenis daging yang digunakan, dan tambahan bumbu atau pelengkap lainnya. Secara umum, harga untuk satu porsi sate Klatak berkisar antara 10.000 hingga 20.000 rupiah per tusuk, tergantung dari faktor-faktor tersebut. Di beberapa tempat, harga bisa lebih tinggi terutama jika menggunakan daging yang lebih premium atau jika lokasinya berada di tempat-tempat wisata yang ramai.

Baca Juga: Tradisi Labuhan Merapi : Peninggalan Mataram Islam dan Wisata Budaya

Kambing Muda

Sate Klatak khasnya menggunakan daging kambing muda sebagai bahan utamanya. Daging kambing muda dipilih karena memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih lezat. Penggunaan daging kambing muda ini memberikan ciri khas tersendiri pada Sate Klatak, membuatnya menjadi salah satu kuliner yang sangat dicari dan dinikmati oleh banyak orang, baik lokal maupun wisatawan.

Salah satu ciri khas Sate Klatak adalah penggunaan jari-jari sepeda sebagai alat tusuk sate. Jari-jari sepeda yang dibersihkan digunakan untuk menusukkan potongan daging kambing, memberikan tekstur dan aroma khas pada sate Klatak. Proses pemanggangan dengan menggunakan jari-jari sepeda juga memberikan sensasi tersendiri dan menambah keunikan dari sate Klatak.

Rahasia Kelezatan

Penggunaan jari-jari sepeda dalam membuat Sate Klatak memiliki beberapa keunggulan yang menjadi "rahasia" di balik kelezatan dan keunikannya:

Baca Juga: Puncak Becici, Destinasi Wisata Di Atas Awan Dengan Pemandangan Alam Eksotis

1. Penyaluran Panas yang Merata: Jari-jari sepeda memiliki struktur yang memungkinkan panas dari arang atau panggangan tersebar secara merata ke seluruh bagian daging, sehingga proses pemanggangan lebih baik dan daging matang secara seragam.

2. Aroma Khas: Proses pemanggangan dengan jari-jari sepeda memberikan aroma khas yang unik pada sate Klatak. Jari-jari tersebut memberikan sedikit asap dan aroma yang berbeda daripada tusuk sate biasa, menambah kenikmatan saat menyantapnya.

3. Tekstur Lebih Padat: Daging yang ditusuk dengan jari-jari sepeda cenderung lebih padat dan tidak mudah lepas saat dimakan. Hal ini membuat pengalaman makan menjadi lebih nyaman dan memperkaya sensasi ketika menikmati sate Klatak.

Penggunaan jari-jari sepeda merupakan salah satu rahasia di balik kelezatan dan keunikan Sate Klatak yang membuatnya menjadi salah satu kuliner yang sangat dicari di Yogyakarta.

Baca Juga: Pesona Candi Prambanan Dari Kompleks Ratu Boko

Berikut adalah resep dasar untuk membuat Sate Klatak:

Bahan-bahan:
- 500 gram daging kambing muda, potong dadu
- 20 tusuk sate bambu
- 5 sendok makan kecap manis
- 3 sendok makan kecap asin
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh gula pasir
- 2 sendok makan minyak sayur

Bumbu Olesan:
- 3 sendok makan kecap manis
- 2 sendok makan minyak goreng

Cara membuat:

1. Campurkan daging kambing dengan kecap manis, kecap asin, bawang putih, merica bubuk, garam, dan gula pasir. Aduk rata dan diamkan selama 1-2 jam untuk meresapkan bumbu.

2. Tusukkan potongan daging kambing ke tusuk sate bambu. Pastikan setiap tusuk sate terisi dengan baik.

3. Panaskan minyak sayur di wajan atau panggangan. Panggang sate di atas arang atau panggangan dengan api sedang hingga matang dan berwarna kecoklatan, sambil sesekali diolesi dengan bumbu olesan.

4. Angkat sate dan sajikan selagi hangat dengan nasi putih dan sambal kecap.

Selamat mencoba membuat Sate Klatak sendiri di rumah! ***

Editor: Chaidir

Tags

Terkini

Terpopuler