RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Dukung Pencegahan Stunting

- 6 Desember 2023, 12:10 WIB
PKU Muhammadiyah Yogyakarta menggelar seminar Pencegahan Stunting yang diadakan di SM Tower & Convention.
PKU Muhammadiyah Yogyakarta menggelar seminar Pencegahan Stunting yang diadakan di SM Tower & Convention. /Foto : Chaidir

DESK DIY -- Dalam mendukung pemerintah untuk mencapai target prevelensi stunting di angka 14 persen pada tahun 2024, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menggelar seminar Pencegahan Stunting yang diadakan di SM Tower & Convention, Rabu 6 Desember 2023.

Seminar Pencegahan Stunting yang diselenggarakan oleh RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menghadirkan Dr dr Neti Nurani MKes SpA(K), dr Sulistiari Retnowati Sp.OG, serta Dr Apt Endang Yuniarti SSi MKes.

Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggarannya seminar ini, karena pentingnya pencegahan stunting serta penanganan yang tepat terhadap stunting, karena dengan itu maka pertumbuhan balita akan dapat tumbuh dengan baik dan sehat.

Baca Juga: PKU Muhammadiyah Yogyakarta Buka Layanan Gratis Penanganan Kaki Pengkor pada Bayi Baru Lahir

"Stunting tidak hanya masalah kesehatan saja tetapi stunting juga dapat berdampak pada kehidupan sosial. Banyak faktor yang menjadi penyebab stunting, maka dari itu pengenalan dan pencegahan badan bayi lahir rendah pada kehamilan sangat perlu diperhatikan," kata dr Retno Sulistiari Retnowati Sp OG.

Dikatakan, pencegahan kehamilan dengan berat badan bayi rendah adalah hal yang penting.

Faktor-faktor yang menyebabkan berat badan bayi lahir rendah ada beberapa penyebab seperti kehamilan pertama, merokok, kurangnya gizi saat kehamilan, hingga beberapa penyakit seperti diabetes, atau darah tinggi.

“Bebrapa penyakit seperti diabetes, dan tekanan darah tinggi bisa menjadi salah satu penyebab berat badan bayi rendah”, kata dr, Sulistiari Retnowati.

Baca Juga: Komitmen RS PKU Muhammadiyah Mendampingi Bayi Prematur Dengan Ikhtiar Terbaik

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah