Gus Ali Gondrong Ingatkan Jamaah Tidak Terlibat Konflik Karena Beda Pilihan

- 2 Februari 2024, 10:28 WIB
Gus Ali Gondrong dalam acara konser sholawat Alun-alun Wates
Gus Ali Gondrong dalam acara konser sholawat Alun-alun Wates /Foto : Chaidir

DESK DIY - Meskipun sempat diguyur hujan deras, ribuan jamaah yang sebagian besar notabene warga masyarakat Wates Kulonprogo, nampak memadati konser sholawat Gus Ali Gondrong – Mafia Sholawat, yang digelar di Alun-alun Wates, Kamis malam 1 Januari 2024.

Dalam acara yang digelar IPPNU dan PHBI Kota Wates tersebut, para jamaah, nampak larut dalam acara Sholawat Kebangsaan tersebut. Mereka rela berdesakan untuk mengikuti rangkaian kegiatan.

Acara diawali dengan orasi kebangsaan dari tokoh masyarakat , pimpinan IPPNU, PHBI Kota Wates , Forkompinda, snggota DPRD . Dalam pesannya Gus Ali mengajak jamaah Sholawat Kebangsaan Menjemput "ganjaran", mendukung pasangan Ganjar -Mahfud dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Peduli Terhadap Lingkungan dan Petani, Mas Arnanto Kirim Bantuan Bibit Tanaman

Penyelenggara merasa bangga dengan hadirnya puluhan ribu penonton dengan begitu menikmati lagu lagu sholawat yang dibawakan Gus Ali. Mereka berharap kehadiran Gus Ali ini dapat menambah rasa nasionalime seluruh pengunjung yang hadir. NKRI harga mati, sholawat sampai mati, taubat sebelum mati, 2024 Ganjar presiden RI.

Dalam ceramahnya Gus Ali berpesan bagi masyarakat Indonesia yang kurang dari 2 minggu lagi akan menghadapi pencoblosan.

"Tapi ingat ya kita dukung pasangan Ganjar menjadi Presiden RI 2024-2029," teriak Gus Ali Gondrong yang disambut antusias jamaah yang menonton pergelaran tersebut dengan khidmat.

Baca Juga: Setelah UGM, Giliran Sivitas Akademika UII Kritik Jokowi. Simak Pernyataan Lengkapnya

Walau mengajak jemaah ajar mencoblos Ganjar -Mahfud, Gus Ali tetap mengingatkan jamaah agar tidak terlibat konflik karena beda pilihan. Sebab, kata Gus Ali, berbeda pandangan politik itu suatu hal yang wajar. Namun jangan sampai perbedaan pandangan politik itu sampai memecah belah persatuan. Sebaliknya, perbedaan politik dijadikan landasan untuk semakin mempererat persaudaraan.

"Perbedaan itu biasa tapi jangan membeda-bedakan. Yang masalah itu kalau kita membeda-bedakan. Hak pilih itu urusan pribadi, tapi jangan sampai kita terpecah belah,” papar Gus Ali sebelum sholawat kebangsaan.

Gus Ali mempersilakan masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Sosok pemimpin ideal jangan dikesampingkan. Karena pemimpin ideal itu bisa diandalkan untuk mempersatukan perbedaan dan menjaga Kebhinekaan.

Baca Juga: Rara Muhaimin Gelorakan 'Berani Berubah' Bersama Santri Pesantren Bina Insan Mulia

Ia juga mengingatkan, semua adalah saudara sebangsa dan setanah air yang memiliki  kewajiban moral untuk menjaga warisan luhur. Baik kebersamaan, kebhinekaan, persatuan dan kesatuan. 

"Terus merawat kebhinekaan, kebersamaan persatuan dan kesatuannya,” pesannya.

Dalam konsernya tersebut, hampir sepanjang penampilan, para jamaah ikut bersenandung sembari mengacungjan tiga jari. ***

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah