Parah! 400 Rumah Rusak dan 500 Orang Mengungsi Dampak Gempa di Sumedang

- 2 Januari 2024, 17:45 WIB
Kondisi  rumah yang mengalami kerusakan cukup parah dan kondisi warga pascagempa di Kabupaten Sumedang. Foto : instagram
Kondisi rumah yang mengalami kerusakan cukup parah dan kondisi warga pascagempa di Kabupaten Sumedang. Foto : instagram /Foto : instagram

DESK DIY - Gempa yang terjadi di Sumedang Jawa Barat pada Minggu malam 31 Desember 2023 dan disusul Senin 1 Januari 2024, berdampak pada rusaknya sekitar 400 rumah rusak dan sekitar 500 orang mengungsi ke tempat aman.

Gempa susulan terjadi pada 1 Januari 2024 pukul 20.46 WIB dengan magnitudo 4,5 menyebabkan penambahan bangunan rusak dan pengungsi, sehingga kini ada sekitar 400 rumah rusak dan sekitar 500 orang mengungsi ke tempat aman.

"Ya kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi pada bangunan rumah dan dan total pengungsi 518 orang," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin di Kabupaten Bandung, Selasa 2 Januari 2024.

Baca Juga: Libur Nataru di Yogyakarta, Dishub Catat Kendaraan Masuk Naik 20 Persen

Selain 518 pengungsi, lanjutnya gempa yang terjadi pada awal tahun 2024 itu menyebabkan sementara ini rumah rusak ringan 303 unit, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat, dan juga terdapat kerusakan pada 14 fasilitas pendidikan serta tujuh tempat ibadah dan sarana umum.

"Itu sementara, dan kini kan sudah status tanggap darurat. Jadi artinya nanti pemerintah lebih leluasa dalam penanganan, termasuk support anggaran," ucap Bey Machmudin.

Pemprov Jabar dan Pemkab Sumedang bekerja sama menangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta fasilitas lainnya yang dikabarkan mengalami keretakan struktur bangunan akibat gempa.

Hasil asesmen yang dilakukan, kata Bey, para pasien bisa kembali ke ruang opname dan sebagainya. Tapi karena terjadi gempa lagi, banyak pasien yang merasa trauma walaupun secara teknis rumah sakit dalam kondisi baik.

Baca Juga: KPU Bantul Koordinasi Dengan Satpol PP Siapkan Tenaga Linmas TPS

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah