DESK DIY - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo mengapresiasi pimpinan TNI yang memberikan hukuman kepada oknum prajurit-prajurit yang melakukan penganiayaan terhadap relawan di Boyolali.
"Sekian belas orang dari oknum itu hari ini mendapatkan hukuman. Menurut saya, bagus itu. Ini menjadi pelajaran serius buat kami agar jangan semena-mena. Kalau ada keliru, diproses saja. Akan tetapi, kalau semena-mena, ingat jangan bikin rakyat marah," kata Ganjar usai mengunjungi Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Gebang Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu 31 Desember 2023.
Ganjar mengaku telah meminta pihak-pihak terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Baca Juga: Muhaimin Bunyikan Kentungan di Kota Batu Simbol Ajakan Perubahan
"Saya minta bantuan teman-teman Komisi I DPR RI, TPN (Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud), dan sudah komunikasi dengan Kasad (Jenderal TNI Maruli Simanjuntak), Panglima TNI (Jenderal TNI Agus Subiyanto). Saya tadi juga kontak dengan pangdam (panglima kodam)," katanya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut berharap kejadian tersebut merupakan terakhir kalinya terjadi dalam masa Pilpres 2024.
"Nah, itu tadi yang saya katakan itu jadi pelajaran yang terakhir. Jangan ada lagi mudah seperti itu. Kalau kemudian ada yang keliru, kasihkan pada yang berwenang," katanya.
Baca Juga: Simak! Bacaan Doa Akhir Tahun 2023 & Awalan Tahun 2024
Ia menambahkan, "Saya kira oknum-oknum TNI yang menganiaya itu ngerti aturannya. Kalau dia nggak ngerti, pecat saja."