FA UIB Jateng-DIY Tuntut Zulkifli Hasan Minta Maaf Terkait Guyonan Salat dan Urusan Politik

- 20 Desember 2023, 14:23 WIB
Anang Imanudin, dari FA UIB Jateng-DIY.
Anang Imanudin, dari FA UIB Jateng-DIY. /Foto : dok. Istimewa

DESK DIY -- Front Aliansi Umat Islam Bersatu Jateng-DIY merupakan wadah kumpulan Laskar-Laskar Islam di wilayah Jateng-DIY dan tidak berafiliasi dengan kekuatan politik dukung mendukung salah satu Capres Cawapres.

Mereka mengeluarkan kecaman terhadap
pernyataan guyonan Zulkifli Hasan terkait salat dan politik.

" Hal ini sudah masuk ke ranah penistaan agama dalam hal ini ibadah salat. Umat islam di seluruh Indonesia pasti sakit hati dengan lelucon yang tidak lucu ini," kata Anang Imanudin, dari FA UIB Jateng-DIY, Rabu 20 Desember 2023.

Baca Juga: Kasus Match Fixing dan Rumah Judi Terbongkar: PSS Sleman Terancam Degradasi, Persikabo 1973 Pengurangan Poin

Seperti diketahui, beredar video pernyataan Ketua Umum PAN yaitu Zulkifli Hasan yang membuat lelucon politik dukung mendukung dengan urusan salat.

Zulkifli Hasan (Zulhas) oleh FAUI Jateng-DIY dianggap melecehkan ibadah salat. Zulhas dalam video tersebut menggambarkan ada kelompok yang dipengaruhi fanatisme terhadap salah satu pasangan capres-cawapres saat menjalankan salat tidak berani melafalkan 'Amin' begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah.

Selain itu, Zulhas juga menggambarkan sekelompok umat Islam yang saking fanatiknya terhadap pasangan capres-cawapres sehingga tidak mau menjulurkan satu telunjuk jari saat tasyahud karena khawatir dikira mendukung paslon lain. Zulhas juga memeragakan dengan menjulurkan dua jari.

Baca Juga: Dianggap Tidak Jelas, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Eks Ketua KPK Firli

DItegaskan, FA UIB Jateng-DIY tidak terima serta menuntut pertama Zulikifli Hasan meminta maaf kepada semua umat Islam, kedua copot Zulkifli Hasan dari Menteri Perdagangan kabinet Indonesia Maju. Ketiga, proses hukum Zulkifli Hasan apabila dinyatakan melakukan tindakan penistaan agama.

Keempat, FA UIB Jateng DIY mengimbau kepada semua politisi dan pelaku politik jangan membuat pernyataan atau guyonan yang menyinggung tentang rasa terutama masalah agama sebagai komoditas.

"Demikian tulisan dan pernyataan sikap kami Front Aliansi Umat Islam Bersatu Jateng-DIY mewakili segenap Laskar Laskar Islam Jateng-DIY dan juga hati umat Islam se-Indonesia, se-Dunia," tandasnya.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi menyoroti beredarnya video Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang dianggap melecehkan ibadah salat.

Baca Juga: KPK Panggil Dirjen AHU Kemenkumham Cahyo Rahardian

Kiai Muhyiddin menilai, pernyataan Zulkifli Hasan termasuk kategori penistaan agama.

“Dilihat dari aspek hukum sudah masuk dalam kategori penistaan agama dan bagian daripada upaya memperolok serta mempermainkan agama demi kepentingan politik,” ujarnya dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (20/12/2023).

Untuk meluruskan hal tersebut, Kiai Muhyiddin meminta MUI untuk memanggil Zulhas untuk memberikan klarifikasi.

“MUI diminta agar segera memanggilkan agar yang bersangkutan memberikan klarifikasi dan menarik pernyataan tersebut. Jika tidak, maka akan banyak pihak yang akan mengadukan beliau karena sudah menistakan agama Islam,” jelasnya.

Baca Juga: Kiai Lirboyo Sebut Gus dan Nyai Kompak Dukung PKB, KH Imam Jazuli Minta Santri dan Alumni Manut

Menurut Kiai Muhyiddin, pelecehan tersebut meneguhkan dan menegaskan kepada publik bahwa para pendukung Prabowo Subianto adalah kelompok yang menghalalalkan segala macam cara demi meraih tujuan.

“Ini imbas dari perilaku dan pernyataan Prabowo Subianto yang sangat kontroversial terutama yang terkini ‘ndasmu etik’,” ungkapnya.

Dengan sikap seperti itu, kata Kiai Muhyiddin, tak aneh jika mereka dianalogikan sebagai kelompok yang sudah kehilangan akal sehal.

“Memutarbalikan fakta adalah hal yang biasa. Menjadikan ajaran agama sebagai candaan dan cemoohan dibenarkan selama itu mendatangkan manfaat dan menguntungkan,” tuturnya.

Baca Juga: UGM Harmoni dengan Puluhan Ribu Bunga Beranega Warna Sambut Dies Natalis ke-74

“Bahkan pernyataan Zulhas dapat ditafsirkan sebagai kultus individu terhadap Prabowo Subianto. Begitulah memang watak asli para penghianat dan penjilat di mana dengan mudah melakukan pelecehan, penghinaan dan segala bentuk distorsi demi mendapatkan keuntungaan sesaat,” tambah Kiai Muhyiddin.***

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah