Oleh : Wahyudi Nasution
Lautan Jilbab
"Pak Bei, saya mau nggenahke, klarifikasi," kata Adib sahabat Pak Bei.
"Soal apa, Nda?" tanya Pak Bei.
"Soal acara Sastra Emha kemarin."
Pak Bei tahu sahabatnya itu hadir dan ikut duduk lesehan bersama ratusan penggemar puisi. Dia tampak asyik ngobrol dan klapas-klepus sambil menikmati minuman Syini Kopi.
"Sesuai dengan judul acaranya, semua seniman yang tampil ke panggung kemarin membaca puisi Cak Nun tahun 70an, kecuali Pak Bei."
"Iya benar," jawab Pak Bei.
"Kenapa Pak Bei memilih baca Lautan Jilbab? Itu kan puisi Cak Nun tahun 80an."