DESK DIY, Yogya -- Jalan Jagalan Purwokinanti Pakualaman sejak dulu kala dikenal menjadi pusat kuliner unik. Kuliner berbahan dasar daging berkembang disini dan sekarang masih bisa dinikmati.
Para wisatawan yang menginap di hotel-hotel wilayah Pakualaman bisa menyempatkan diri untuk menikmati kuliner khas Pakualaman ini.
Dijelaskan oleh KRMT Projiwinoto, Urusan Pambudidaya Puro Pakualaman bahwa daerah Jagalan dulu tempat tinggal para jagal dan menjadi tempat penyembelihan hewan. Khususnya sapi. Maka tidak mengherankan kalau di sini banyak usaha pengolahan daging sapi yang lezat. Misalnya empal daging babat isi Bu Warno Beji, dendeng Bu Mangku belakang Puskesmas, rambak - krecek Purwokinanti.
Baca Juga: Gumregah Culture Festival 2023 Tampilkan Parade Jathilan
Di kawasan kuliner ini juga tumbuh masakan berbahan daging ayam, ayam goreng bacem khas pinggir Kali Code. Seperti ayam goreng Mbok Sabar, ayam goreng Code dan masih banyak lagi. Yang unik adalah adanya soto ayam berwarna kuning Jaden rempahnya yang harum terbuka dari kunir atau kunyit. Makanan segar yang menyehatkan tidak hanya sotonya yang berwarna kuning, lenthuk dan sate ayamnya juga berwarna kuning.
Para penjual soto kuning ini adalah perantau atau wong Mboro yang tinggi di Purwokinanti.
Dari lemak atau gajih sapi, oleh warga Purwokinanti dibuat sate gajih yang lezat dimakan saat panas. Sate gajih ini populer disebut sate kere karena dulu harga murah. Penjual sate kere biasanya melengkapi dagangan dengan krengsengan (lemak goreng padat) dan mayang. Perintis sate kere ini warga kampung dan sekarang penerusnya sudah generasi ketiga. Biasanya mereka berjualan di Lapangan Sewandanan Pakualaman saya ada pasar rakyat Lebaran.
Baca Juga: Sesuaikan Kondisi di Negara Tropis, MS Glow Hadirkan Sunglow dan Sunwhite Daily Cream
Mengapa di kampung kampung sekitar Puro Pakualaman ini muncul begitu banyak warga yang kreatif membuat aneka jenis kuliner lezat ini?