DESK DIY -- Sate klatak sudah menjadi ikon kuliner khas Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret Kabupaten Bantul.
Pada 8 Oktober 2019 sate Klatak sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Dr Muhadjir Effendy.
Sate klatak telah memiliki fakta sejarah dan perkembangannya yang luar biasa dalam dunia wisata kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Lurah Wonokromo Dukung JAWARA Buka Pasar Ramadhan
Sate klatak Wonokromo sudah terkenal di mata para wisatawan. Nama sate klatak sudah melekat di hati para pelancong, mereka merasa jika ke Yogyakarta tidak mampir menikmati sate klatak maka dianggap 'tidak sah' wisata ke Yogyakarta.
Banyaknya wisata kuliner sate klatak di Wonokromo membuat permintaan kambing mencapai ratusan ekor. Oleh karena itu, pengembangan peternakan terpadu lewat program WBTB yang didanai dengan dana keistimewaan ini bisa menjadi salah satu rujukan untuk bahan baku sate klatak.
Kini sate klatak telah mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah DIY, sehingga Wonokromo akan dijadikan tempat spesial pusat kuliner sate klatak.
Baca Juga: Menghidupkan Spirit Selikuran, Forum Keragaman Budaya Yogyakarta Adakan Lampah Ratri