Network
DESK DIY - Hujan deras itu mereda. Air mengalir di gang Pasar Ramadhan Kauman, kemudian menyusut. Para pedagang makanan, lauk, minuman penyegar untuk berbuka sempat was-was.
Setelah hujan reda, Alhamdulillah, para pengunjung Pasar Ramadhan ini berdatangan dan tetap ramai. Mereka ada yang membawa payung, ada pula yang masuk pasar dengan masih mengenakan jas hujan yang basah. Para pedagang makanan mulai tersenyum.
Betul menjelang Maghrib datang dagangan menyusut. Berarti dagangan lumayan laku. Meski tidak seramai hari pertama, hari kedua Ramadhan ini hati pedagang makanan khas Kauman bisa terhibur.
Baca Juga: Yayasan PESANKU Dirikan Lembaga Baru, Upaya Transformasi Program Pemerintah kepada Masyarakat
Ada yang dagangannya habis seperti penjual ayam goreng, ada yang berkurang lebih dari separo, seperti penjual makanan snack. Semua berwajah cerah.
Sehabis Maghrib, mereka membenahi meja, mengemasi sisa dagangan dan membayar uang kepada yang menitip dagangan.
Bagi pedagang makanan di Pasar Ramadhan Kauman memang tidak ada kata menyerah. Ada hari ada harapan, begitu pedoman mereka.
Sesampainya di rumah mereka masih tetap memegang harapan itu. Siap kembali berjualan untuk besuk hari. ***
