Kembalinya Suasana Sastra di Yogyakarta

- 21 Mei 2023, 17:19 WIB
Pengurus dan Anggota Satupena DIY.
Pengurus dan Anggota Satupena DIY. /Foto : Rakhmat Supriyono - Satupena)

DESK DIY, Yogya -- Suasana sastra pelan-pelan hidup kembali. Pasca pendemi orang rindu kembali untuk srawung. Salah satu forum srawung yang paling ramah untuk dimasuki adalah forum sastra.

Salah satunya forum sastra adalah yang diadakan oleh Satupena Yogyakarta di Gedung Abipraya selatan Kantor Pos Besar.

Karya Oka Swastika dan Wisnujati dibahas oleh Simon Hate dan Sutirnan Eka Ardhana.
Puisi-puisi tersebut awalnya dimuat di WA Grup Satupena Yogya. Karena penulisnya intens mengirim ke media sosial yang ternyata dibaca oleh banyak orang. Juga menarik untuk dibaca.

Baca Juga: Yogyakarta Terpilih Jadi Tuan Rumah ASEAN Committee on Women

Simon menyatakan bahwa yang dimunculkan dalam puisi bisa berwujud realitas subyektif individual, realitasnya sosial dan realitas spiritual. Bagaimana kemudian pesan dalam puisi ini bisa bertahan terhadap waktu.

Eka Ardhana menyebut dua penulis puisi ini punya karakter yang sama. Terus terang dan lugas, spontan. Tak perlu bermenung dalam waktu lama. Dengan tema yang segar. Yang membedakan adalah proses kreatifnya.

Yang membedakan antara suasana dulu dan sekarang adalah berbeda. Sekarang orang bisa menulis puisi dalam riuh.
Apalagi sekarang ini orang tidak perlu menunggu keputusan redaksi untuk dimuat.
Di media sosial orang bisa menjadi pengambil keputusan untuk pemuatan karyanya sendiri.

Baca Juga: Akademisi Jogja Serukan Pemilu yang Bersih dan bermartabat

Jadi kemampuan untuk menulis dalam riuh ini yang bisa membuat penulis berhasil menulis puisi. ***

Editor: Mustofa W Hasyim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x